1. Pengertian
Lari Cepat
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
Lari cepat sering disebut juga dengan lari sprint, karena jarak lari yang
di tempuh adalah pendek. Untuk itu waktu tempuhnyapun dibilang sangat
singkat.Lari jarak 50 meter merupakan langkah awal sebagai latihan untuk
menempuh lari jarak pendek lainnya yang harus ditempuh dengan kecepatan
yang maksimal dan kemampuan yang optimal pula. Pelari cepat disebut juga
dengan sprinter . Dalam setiap kejuaran-kejuaran atletik seperti
pada pesta olahraga : PON, Sea Games, Asian Games dan olympiade,
lari cepat ini selalu diperlombakan.
Lomba lari cepat dilaksanakan di stadion yaitu pada lintasannya yang
disebut dengan track. Nomor lari jarak pendek lainnya adalah 100
m, 200 m dan 400m, merupakan nomor lari yang sangat bergengsi didunia. Jika
mereka dapat memenangkan nomor ini pada tingkat dunia maka akan disebut sebagai
pelari tercepat di dunia.
Ada tiga variasi dalam start-jongkok
yang ditentukan oleh penempatan
start-blok relatif terhadap garis start:
start-blok relatif terhadap garis start:
a. Start-pendek
(bunch-start),
b. Start-medium
(medium-start),
c. Start-panjang
(elongated-start).
Start medium adalah umumnya yang disarankan, sejak ini memberi peluang
kepada para atlet untuk menerapkan daya dalam waktu yang lebih lama daripada
start-panjang (menghasilkan kecepatan lebih tinggi), tetapi tidak menuntut
banyak kekuatan seperti pada start-pendek (bunch-start).
2. Tahap
– tahap Pembelajaran
Pembelajaran lari cepat (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
a. Tahap Bermain (games)
Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem)
lari jarak pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau
secara anatomis, memperbaiki sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan
motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah
meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta
koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang
dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.
b. Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang
sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut :
1) Latihan
Dasar ABC
Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan
koordinasi gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya adalah :
·
Tumit
menendang pantat Gerak ankling
·
lutut
diangkat tinggi
·
Lutut
diangkat tinggi dan kaki diluruskan
2) Latihan
Dasar Koordinasi ABC
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari
cepat.
3) Lari
Cepat Dengan Tahanan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase dan
kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu
alat penangan misalnya ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak
melebihi berat tahanan, serta guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus
dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.
4) Lari
Mengejar
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan
lari. Latihan ini dapat menggunakan tongkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah
dengan berlari pelan-pelan setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat
atau tali siswa yang dibelakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan.
5) Lari
Percepatan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan kecepatan
maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung
batas yang telah ditentukan, dan pelari yang dibelakang berlari optimum dan
percepatlah berlari bila pelari yang dating mencapai daerah 6 m dan pelari yang
di depan mulai berlari secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak
garis 6 m dibelakangnya.
6) Start
Melayang Lari Sprint 20 m
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk
melakukannya buatlah tanda 20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi
biasa disesuaikan dengan keadaan lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya
siswa berusaha melewati batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.
3. Alat
– alat
a. Pistol
start
b. Start
block (blok awal) yang dapat disetel (tanpa per).
c. Tiang
finish 2 buah, tinggi 1,37m, lebar 8cm, tebal 2cm.
d. Pita
finish dipasang setinggi 1,22m.
e. Kursi
finish dengan 8 tangga untuk timers (pencatat waktu).
f. Stopwatch
24 buah untuk pelari.
g. Camera
finish (alat foto finish).
4.
Teknik Gerakan Start
Pada saat lomba lari, pelari yang akan melakukan start diberikan aba-aba
olehseorang petugas yang disebut starter.
Adapun aba-aba start jongkok adalah :“Bersedia”, “Siap”, “Ya” atau bunyi
pistol “Dor”.
a. Tahap
aba-aba “Bersedia” :
1) letakan salah satu lutut di tanah
dengan jarak ± 1 jengkal dari garis start.
2) letakan kaki yang lain disampingnya ±
1 kepal dengan lutut.
3) bungkukan badan dengan kedua tangan
terletak di tanah di belakang garis
start
4) jari-jari telapak tangan rapat dan
ibu jari terbuka.
5) kepala menunduk ke depan bawah tangan
dengan rileks dan
konsentrasi pada aba-aba berikutnya.
b. Tahap
aba-aba “Siap” :
1) angkat lutut yang menumpu di tanah
setinggi ± 15 cm.
2) pinggul di angkat setinggi bahu,
kedua lengan tetap lurus.
3) kepala tetap menunduk dengan leher
rileks, pandangan kebawah 1 –
1,5 meter dimuka garis start.
4) Pada waktu mengangkat panggul, ambil
nafas dalam – dalam.
5) Pusatkan perhatian pada bunyi pistol
start.
c. Tahap
aba-aba “Ya” :
1) Ayunkan
lengan kiri kedepan dan lengan kanan kebelakang kuat -
kuat.
2) Kaki
kiri menolak kuat – kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat
mungkin, dan secepatnya mencapai tanah. Langkah pertama ini kira-kira 45 cm
sampai 75 cm di depan garis start.
3) badan tetap rendah dan condongkan ke
depan.
4) Langkah lari
makin lama makin menjadi lebar. Enam sampai Sembilan langkah pertama adalah
merupakan langkah peralihan dari langkah-langkah start ke langkah-langkah lari
dengan kecepatan penuh.
5. Teknik Memasuki Garis Finish
Garis finish merupakan garis batas akhir melakukan lomba lari. Adapuntehnik
melewati garis finish dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. berlari terus dengan tidak mengurangi
kecepatan.
2. membusungkan dada ke depan.
3. menjatuhkan atau merebahkan salah satu
bahu kanan atau kiri ke depandengan tidak mengurangi kecepatan.
6. Teknik
Lari Cepat
Teknik berlari merupakan unsur gerakan yang dapat menunjang pelari
agar dapat berlari mencapai kecepatan yang maksimal. Unsur-unsur yang
dapatmenunjang pada gerakan lari cepat adalah :
a. Sikap badan
Posisi badan saat melakukan lari cepat hendaknya badan sedikit
condong ke depan, sebab pelari akan mendapat keuntungan yang lebih
baik.Pengaruh titik berat badan yang lebih maju dengan
sendirinya, langkahpun lebih efektif karena titik berat badan akan turut
membantu sebagai daya tarik.
b. Sikap langkah
Dalam lari cepat di butuhkan langkah atau gerakan kaki harus
panjang dan di lakukan secepat mungkin. Karena langkah yang lebih panjang
akanmenguntungkan. Tetapi perlu diingat langkah pertama setelah
menolak dan beberapa berikutnya harus pendek. Hal ini di lakukan untuk
menjagakeseimbangan dari sikap jongkok ke sikap berdiri dan berlari. Bila
kaki dipaksakan melangkah panjang saat awal bertolak, akibatnya pelari
akan jatuh sekaligus akan gagal.
c. Gerakan lengan
Gerakan lengan saat lari cepat di lakukan secara wajar, jari-jari
tanganmenggenggam rileks dan ayunan tangan yang terkoordinasi,
akan membentuk suatu persilangan. Karena gerakan ayunan tangan
juga berfungsi sebagai penunjang dalam keseimbangan saat berlari
dan mendorong laju kecepatan gerak si pelari.
d. Pendaratan kedua kaki
Pada gerakan lari cepat, pendaratan kedua kaki harus selalu pada
ujung telapak kaki. Lutut kaki sedikit dibengkokan dan kaki belakang pada
saat menolak benar-benar lurus dengan cepat, lutut ditekukan agar
paha mudah terayun ke depan. Setelah itu leher harus rileks, mulut dan
gigi jangan ditutup, kepala dan punggung merupakan satu garis
dan pandangan ke depan.
e. Melewati garis finish
Melewati garis finish merupakan faktor yang sangat menentukan
kalahmenangnya seorang pelari. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
oleh pelari dalam melewati garis finish yaitu :
1. Ada pelari yang lari terus tanpa mengubah kecepatan.
2. Ada pelari yang menggunakan dada di condongkan ke depan
dan kedua tangannya di ayunkan ke bawah bagian belakang. Di
Amerika disebut gaya the lunge (merobohkan diri ke depan).
3. Ada pelari yang menggunakan dada
diputar dengan ayunan tangan kedepan.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam melakukan lari cepat,
yaitusebagai berikut :
a. Hal-hal
yang harus di hindari :
1) Menjejakan kaki keras-keras di
tanah
2) Mendaratkan kaki dengan tumit
3) Mengangkat lutut kurang tinggi
4) Tubuh terlalu condong ke depan
5) Ayunan lengan terlalu ke atas dan
ayunannya terlalu jauh menyilang dada
6) Meluruskan kaki yang akan
dilangkahkan kurang sempurna
7) Dorongan ke
depan kurang cukup
8) Berlari zig-zag
9) Pada aba-aba
“siap” kepala di angkat, dagu terlalu tinggi atau
Terlalu rendah
10) Saat memasuki garis finish, mengurangi kecepatan
b. Hal-hal
yang perlu di perhatikan :
1) Percepatan dan lebarkan
langkah
2) Selau
konsentrasi untuk mencapai garis finish
3) Jangan melakukan
gerakan secara bernafsu, sihngga menimbulkansuatu
ketegangan
4) Jangan menengok
ke belakang untuk melihat kawan
5) Jangan melompat
dan memperlambat langkah
c. Hal-hal
yang harus di utamakan :
1) Membuat titik
tertinggi pada kaki ayun, sama besar perluasannyadengan
kaki mendorong
2) Mengayunkan
lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang
kedepan badan
3) Pada aba-aba
“siap” gerakan tubuh condong ke depan dan pada aba-aba
“ya” tubuh digerakan ke depan di ikuti lengan dan kaki
B. Lari Estafet
1. Pengertian Lari Estafet
Lari
Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik.
Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung
dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu
untuk kemudian bersiap-siap menunggu atau memerima tongkat Estafet dari teman
dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan
seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama
mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.
Nomor lari
estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400
meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta
penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
2. Nomor-Nomor Lari Estafet
•
100 meter
Lomba lari jarak 100 meter diselenggarakan
di salah satu sisi lintasan atletik outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling
bergengsi dalam cabang olahraga atletik. Pemegang rekor dunia 100 meter sering
disebut “manusia tercepat”.
Usain Bolt dari Jamaika merupakan pemegang rekor
dunia putra, dengan catatan waktu 9,58 detik. Rekor tersebut ia ciptakan pada
16 Agustus 2009 dalam Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin. Pemegang rekor
dunia putri adalah mendiang Florence Griifith-Joyner. Hingga sekarang, belum
ada sprinter putri yang bisa memecahkan rekor 10,49 detik yang diciptakan
Flo-Jo (panggilan akrab Florence Griffith-Joyner) pada 1988.
Nomor estafet 4 × 100 meter juga cukup
prestisius. Kecepatan rata-rata dalam nomor ini lebih cepat daripada nomor 100
meter karena pelari boleh mulai bergerak sebelum menerimatongkat estafet. Rekor
dunia 4 × 100 meter putra dipegang tim Jamaika yang mencatat waktu 37,10 detik.
Rekor tersebut diciptakan pada Olimpiade Beijing 1988. Adapun rekor nomor
estafet 4 × 100 meter putri dipegang tim Jerman Timur yang mencatat waktu 41,37
detik pada 1985.
•
400 meter
Dalam nomor 400 meter, para peserta lomba berlari
satu putaran melewati lintasan. Sebagaimana dalam lomba 200 meter, posisi start
para pelari diatur agar setiap pelari menempuh jarak yang sama.
Rekor dunia 400 meter putra saat ini dipegang
Michael Johnson dari Amerika Serikat dengan catatan waktu 43,18 detik.
Sementara pemegang rekor dunia putri adalah Marita Koch dari Jerman Timur.
Catatan waktunya, 47,60 detik, telah bertahan sejak 1985.
Secara tradisi, nomor estafet 4 × 400 meter
merupakan nomor terakhir yang dilombakan pada kejuaraan besar atletik. Tim
Amerika Serikat memegang rekor dunia 4 × 400 meter putra sejak 1993
dengan catatan waktu 2:54.29. Sementara rekor 4 × 400 meter putri bertahan
lebih lama lagi. Sejak 1988, tim Uni Soviet memegang rekor dengan catatan waktu
3:15.17.
3. Peraturan Perlombaan
1.
Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan
bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah
suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya,
tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.
2.
Lari Estafet(Lari Beranting)
Lari
Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari
cabang atletik.Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan
olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100
M Start yang sering di gunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering di
gunakan pada pelari pertama / (1), Sedangkan Start Berlari sering di gunakan
pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat / (2,3,4) Ada beberapa cara menerima
tongkat Estafet:
1 1. Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang
dan ini hanya di gunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4×400 meter.
2. Non Visual : Cara ini di gunakan dengan tidak
menoleh ataupun melihat ke belakang,karena jarak yang di gunakan terlalu pendek
yaitu 4×100 meter. Ada ketentuan atau peraturan yang da di olahraga Lari
Estafet ini:
1. Di perbolehkan mengambil tongkat estafet
apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada
lari yang berjarak 4×400 meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam
lomba tersebut.
2. Di perbolehkan mengambil tongkat estafet
apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada
lari yang berjarak 4×100 meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di
diskualifikasi dalam pertandingan olahraga tersebut. Ada juga cara yang baik
dalam menerima togkat estafet agar tidak terjatuh yaitu : 1.Sebagai pemain yang
ingin memberi tongkat tersebut harus menggunakan tangan kiri,sedangkan pemain
yang menerima tongkat tersebut harus menggunakan tangan kanan,Itulah beberapa
cara yang di gunakan untuk memberi dan menerima tongkat estafet yang benar dan
baik.
C. Lari 12 Menit
Jarak tempuh untuk lari 12 menit yaitu berjarak 2,4 km. Lari 12 menit bertujuannya
untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernapasan.
1.
Alat dan fasilitas
a. Lintasan lari
b. Stopwatch
c. Bendera start
d. Peluit
e. Tiang pancang
f. Alat tulis
2.
Petugas tes
a. Petugas pemberangkatan
b. Pengukur waktu
c. Pencatat hasil
d. Pengawas lintasan dan pengukur jarak
tempuh
3.
Pelaksanaan tes
a. Sikap permulaan
b. Peserta berdiri dibelakang garis
start
c. Gerakan :
1) Pada aba-aba “SIAP” peserta
mengambil sikap berdiri, siap untuk lari
2) Pada aba-aba “YA” peserta lari
semaksimal mungkin sampai waktu menunjukan 12 menit
3) Setelah waktu mencapai 12 menit
stopwatch dimatikan dan pelari disuruh berhenti ditempatnya masing-masing
4) Yang diukur adalah berapa meter
dapat ditempuh selama berlari selama 12 menit. Bila berhenti dianggap gagal
4.
Pencatatan hasil
Jarak
yang ditempuh selama lari 12 menit dicatat dalam satuan meter, sebagai hasil
akhir peserta tes. Hasil yang diperoleh dikonversikan pada table dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar